Cara Mengatasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah gangguan kesehatan yang menyerang sistem pernapasan, baik saluran pernapasan atas (hidung, tenggorokan, dan laring) maupun bawah (bronkus dan paru-paru), yang berlangsung dalam waktu singkat namun bisa sangat mengganggu bahkan berbahaya. Penyakit ini termasuk masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan daya tahan tubuh lemah.

          ISPA dapat disebabkan oleh berbagai agen infeksi, terutama virus (seperti rhinovirus, influenza, dan coronavirus) serta bakteri (seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae). Penularannya sangat cepat melalui droplet atau percikan ludah ketika penderita batuk atau bersin.

Gejala Umum ISPA

Beberapa gejala yang umum dijumpai pada penderita ISPA meliputi:

  • Batuk kering atau berdahak
  • Demam ringan hingga tinggi
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit tenggorokan
  • Napas berbunyi (mengi) atau sesak
  • Nyeri dada
  • Lemas dan tidak nafsu makan

Cara Mengatasi ISPA

            Mengatasi ISPA harus dilakukan secara menyeluruh, meliputi pengobatan medis dan perawatan mandiri di rumah. Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan:

1. Konsultasi dan Diagnosis Medis

Langkah pertama: Jika mengalami gejala ISPA lebih dari 2–3 hari atau gejala memburuk, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan.

  • Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan, jika perlu, pemeriksaan tambahan seperti tes darah, rontgen dada, atau swab tenggorokan.
  • Penentuan apakah ISPA disebabkan oleh virus atau bakteri penting untuk memilih pengobatan yang tepat.

2. Penggunaan Obat Sesuai Penyebab

  • Jika disebabkan virus:
     Umumnya ISPA ringan karena virus akan sembuh dengan sendirinya. Pengobatan bertujuan meredakan gejala, seperti:
    • Paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam dan nyeri
    • Obat batuk dan pilek (dekongestan atau antihistamin)
  • Jika disebabkan bakteri:
    Dokter akan meresepkan antibiotik, tetapi hanya bila benar-benar diperlukan. Penggunaan antibiotik tanpa resep atau tidak tuntas bisa menyebabkan resistensi bakteri.

3. Istirahat yang Cukup

Istirahat sangat penting agar tubuh dapat melawan infeksi dengan efektif. Anak-anak dan orang dewasa yang terkena ISPA dianjurkan untuk:

  • Tidur cukup (minimal 7–8 jam untuk dewasa, lebih lama untuk anak-anak)
  • Tidak memaksakan aktivitas berat selama sakit

4. Konsumsi Makanan dan Cairan yang Cukup

Nutrisi dan hidrasi memainkan peran penting dalam pemulihan:

  • Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu melunakkan dahak dan mencegah dehidrasi.
  • Konsumsi makanan tinggi vitamin dan mineral (buah, sayur, kaldu ayam).
  • Hindari makanan berlemak tinggi, dingin, atau yang dapat memperparah iritasi tenggorokan.

5. Gunakan Humidifier atau Uap Hangat

Udara yang kering dapat memperparah gejala ISPA. Menggunakan humidifier atau menghirup uap air hangat dapat membantu:

  • Melembapkan saluran napas
  • Meredakan batuk dan tenggorokan kering

6. Hindari Pemicu dan Penularan

Untuk mencegah penyebaran ISPA:

  • Gunakan masker saat sakit
  • Cuci tangan secara rutin dengan sabun
  • Hindari kontak dekat dengan orang lain
  • Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk
  • Jauhkan diri dari asap rokok dan polusi udara

7. Perawatan Tambahan untuk Anak dan Lansia

Kelompok usia ini lebih rentan terhadap komplikasi ISPA, seperti pneumonia. Oleh karena itu:

  • Pantau suhu tubuh dan napas anak atau lansia dengan cermat
  • Jangan tunda untuk membawa ke dokter bila terdapat gejala sesak napas, demam tinggi, muntah, atau tidak mau makan/minum
  • Pastikan imunisasi dasar (seperti campak, DPT, dan influenza) sudah lengkap

Pencegahan ISPA

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Langkah-langkah pencegahan ISPA meliputi:

  • Imunisasi (vaksin influenza, pneumokokus)
  • Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik
  • Mencuci tangan dengan sabun secara rutin
  • Menghindari kerumunan saat musim flu
  • Menjaga ventilasi udara di rumah

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika muncul tanda bahaya seperti:

  • Sulit bernapas atau napas cepat
  • Bibir atau ujung jari membiru
  • Demam tinggi >39°C lebih dari 3 hari
  • Anak terlihat sangat lemah atau tidak responsif
  • Muncul nyeri dada atau batuk darah

Kesimpulan

ISPA adalah penyakit umum namun tidak bisa diremehkan. Pengobatan tepat waktu, perawatan mandiri yang baik, serta kebiasaan hidup sehat adalah kunci utama dalam mengatasi ISPA dan mencegah komplikasinya. Ibu, ayah, dan semua anggota keluarga memiliki peran dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan mendukung gaya hidup sehat untuk mencegah penyebaran infeksi saluran pernapasan.

 


Komentar